Tuesday, June 15, 2010

FreeRice

Pernah nggak, pas masih kecil, kalian dimarahi orang tua gara-gara nggak menghabiskan setiap butir nasi yang ada di piring kalian habis makan? Cara mendidik seperti itu menanamkan satu pengertian yang penting dalam diri kita; bahwa setiap butir nasi yang disajikan ke piring kalian pas kalian makan adalah hasil kerja keras para petani. Setiap butirnya. Dan apa arti beberapa butir beras bagi masyarakat yang terkena bencana kelaparan di negara-negara miskin? Segalanya.

FreeRice adalah sebuah website non-profit yang, melalui dana yang dihasilkan oleh sponsor di website tersebut, menyumbangkan beras kepada masyarakat yang membutuhkan. Website ini memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban pilihan ganda 4 poin kepada pengunjung website. Setiap jawaban benar dari pengunjung akan berbuah 10 butir beras yang akan disumbangkan FreeRice melalui World Food Programme.


Kalian mungkin bertanya, "Apa artinya 10 butir beras? Apa nggak terlalu sedikit?"
Memang, kalau cuma dari satu pemain, nggak akan kelihatan bedanya. Tapi ingat, ada ribuan orang lain yang juga main di FreeRice pada saat yang sama! Melalui hal-hal kecil yang berkumpul jadi satu ini, kita bisa membuat perbedaan.
Kalian mungkin bertanya lagi, "Apa untungnya bagi saya, selain beramal?"
Pertanyaan-pertanyaan di FreeRice bisa menambah pengetahuan kalian, lho. Ada topik vocabulary dan grammar bahasa Inggris. Atau menyebutkan nama-nama negara yang ditunjukkan di peta. Ada juga menyebutkan nama-nama lukisan terkenal. Belum lagi latihan perbendaharaan kata bahasa Jerman, Italia, Spanyol, dan Prancis. Dan jawaban yang kalian berikan akan memberi data kepada komputer supaya tingkat kesulitannya disesuaikan dengan kemampuan kalian. Jadi, sudah beramal, tambah pintar. Dua pulau terlampaui dengan sekali dayung, kan?

Friday, June 11, 2010

Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

Malam ini (WIB), pembukaan Piala Dunia FIFA 2010 akan diselenggarakan di Soccer City Stadium, Johannesburg, Afrika Selatan (kelihatannya banyak hal keren diselenggarakan di kota ini, ya). Sebagai hidangan pembuka, tim tuan rumah Afsel bakal melawan Meksiko. Meksiko memang tim yang relatif lebih baik dibanding Afsel, tapi entah kenapa papa saya (yang pengamat bola veteran) bilang kalau peluang Afsel bisa lolos ke babak selanjutnya lumayan besar, karena disamping tim ini punya permainan sepak bola yang lumayan, mereka juga didukung oleh para "pemain ke-12". Well, mari kita serahkan saja hasil pertandingan ke para pemain. Saya nggak akan melanjutkan tradisi konyol orang Indonesia, yang meskipun memang sudah tidak pernah lagi lolos ke putaran final Piala Dunia semenjak PD 1938 (dan tim Indonesia masih bernama Dutch East Indies alias Hindia Belanda!), selalu getol mengomentari setiap pertandingan sepak bola dunia dengan gaya mereka masing-masing. Ini bisa saja representasi dari antusiasme warga Indonesia yang memang selalu besar terhadap sepakbola, tapi karena saya sendiri bukan penggemar sepak bola, maka saya nggak akan ngomong lagi...